Mengenali Pengertian dan Jenis - Jenis Aktuator

Mengenali Pengertian dan Jenis - Jenis Aktuator

Aktuator

Pengertian Aktuator

Aktuator adalah suatu alat mekanis yang dipakai untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah sistem pada mesin industri. Atau secara sederhana, aktuator dapat diartikan sebagai mekanisme untuk melakukan proses membuka dan menutup katup (valve). Contoh dari aktuator adalah seperti: pneumatik, relay, motor, conveyor dan lain lain. Peralatan tersebut dapat disebut sebagai aktuator karena memiliki peran sebagai penggerak mekanis dan pengontrol pada sistem kendali yang termasuk pada otomasi di industri. Aktuator memiliki lawan bernama sensor, yang digunakan untuk mengukur suatu parameter tertentu seperti temperatur, kelembaban, ketinggian, tekanan dan lain sebagainya.

Pengertian lain dari aktuator adalah suatu elemen yang dapat mentransformasi kuantitas listrik analog sampai menjadi kuantitas lainnya. Contohnya seperti kecepatan atau perangkat elektromagnetik yang bisa menghasilkan energi kinetik dan membuat robot bisa bergerak. Aktuator juga bisa membuat hal-hal tertentu berjalan (bergerak) dengan asumsi aktuator telah menerima pesan atau perintah dari controller atau sistem kendali. Aktuator sering kali menjadi bagian dari keseluruhan sistem atau mesin atau sebuah perangkat dalam industri. Aktuator adalah komponen di dalam mesin yang melaksanakan tugas dan fungsi untuk membuatnya bergerak. Aktuator sendiri memiliki fungsi utama sebagai penggerak mekanis pada sistem kontrol otomasi dan pengontrol sistem pada industri.

Baca juga : Pengertian dan Penjelasan tentang Aktuator

Jenis - Jenis Aktuator

Sebenarnya terdapat banyak jenis dan variasi dari aktuator, dimulai dari hidrolik, pneumatik, motor, relay, dan lain sebagainya. Namun secara umum aktuator terbagi ke dalam 3 jenis pokok yaitu: aktuator listrik, aktuator hidrolik dan aktuator pneumatik.

1. Aktuator Listrik

Aktuator listrik atau elektrik adalah jenis aktuator yang memiliki prinsip kerja merubah sinyal listrik menjadi sebuah gerakan mekanis. Adapun macam-macam aktuator listrik meliputi:

A. Solenoid Valve

Solenoid Valve

Solenoid valve adalah katup yang dikontrol melalui arus listrik baik itu AC maupun DC dengan memanfaatkan kumparan/selenoida. Solenoid valve adalah salah satu bagian kontrol yang paling kerap dipakai dalam sistem fluida. Serupa sistem pneumatik, sistem hidrolik ataupun pada sistem kontrol mesin yang memerlukan bagian kontrol otomatis.

B. Motor Stepper

Motor Stepper

Motor stepper merupakan suatu alat elektromekanis yang bekerja dengan cara mentransformasi pulsa elektrik menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak didasarkan pada urutan pulsa yang disupply kepada motor. Oleh karena itu, untuk dapat menggerakkan motor stepper dibutuhkan kontroler motor stepper yang menstimulasi pulsa periodik.

C. Motor DC

Motor DC

Motor DC adalah sebuah mesin yang berguna untuk merubah tenaga listrik arus searah menjadi gerak atau energi mekanik. Bagian utama dari motor DC  adalah statos dan rotor. Kumparan medan pada motor DC disebut stator (bagian statis yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian aktif yang berputar). Bentuk motor paling simpel mempunyai kumparan satu lilitan yang dapat berputar bebas tanpa hambatan di antara kutub-kutub magnet permanen.

D. Brushless DC Motor

Brushless DC Motor bisa disebut juga dengan motor DC tanpa sikat. Brushless DC Motor merupakan salah satu jenis motor-sinkron. Maksudnya, medan magnet yang diproduksi oleh stator dan medan magnet yang diproduksi oleh rotor berputar di frekuensi yang sama. BLDC motor tidak terjadi Slip, tidak sepeti yang dialami pada motor induksi biasa. Motor jenis ini memiliki permanen magnet pada elemen "rotor" dan elektro-magnet pada bagian "stator"-nya.

E. Motor Servo

Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau alat aktuator putar (motor) yang didesign menggunakan sistem controll umpan balik loop tertutup (servo), sehingga bisa dilakukan pengaturan atau set-up untuk memilih dan memastikan posisi sudut dari poros keluar (output) pada motor. Motor servo sendiri merupakan perangkat yang tersusun dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer.

F. Motor AC (Alternative Current)

Motor listrik AC merupakan suatu motor yang bisa merubah arus listrik menjadi energi gerak (mekanis) melalui rotor yang terdapat di dalamnya. Motor listrik AC tidak dipengaruhi oleh kutub positif maupun negatif, dan selalu sumbernya mengguakan tenaga listrik. Didasarkan pada sumber daya, motor listrik AC dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: sumber daya induksi dan sumber daya sinkron.

G. Relay

Relay

Relay adalah perangkat kontrol elektromagnetik yang bisa menjalankan dan mematikan kontaktor. Relay sendiri adalah kontaktor elektronik, hal ini dikarenakan terdapat koil/kumparan yang akan membuat kontak bergerak membuka atau menutup jika kumparan di dalamnya disupply aliran arus listrik.

2. Aktuator Pneumatik

Aktuator pneumatik adalah aktuator yang merubah udara bertekanan (kompresi) menjadi gerakan mekanik. Cara kerja sederhananya yaitu dengan men-supply udara bertekanan pada sisi permukaan piston sesuai dengan gerak pistonnya. Aktuator pneumatik sendiri dibedakan menjadi dua:

A. Silinder Kerja Tunggal

Aktuator pneumatik jenis ini bekerja dengan meng-input udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston, sisi yang lain terbuka ke atmosfir. Silinder hanya dapat menyalurkan gaya kerja ke arah tunggal. Lalu gerakan piston yang masuk kembali diberikan gaya pegas yang terdapat pada bagian dalam silinder yang diproyeksikan untuk memulangkan kembali silinder pada posisi semula dengan tujuan agar kecepatan untuk kembali, bisa tetap tinggi pada kondisi tanpa beban.

B. Silinder Kerja Ganda

Secara prinsip, konstruksi silinder kerja ganda hampir sama dengan silinder kerja tunggal, hanya saja silinder kerja ganda tidak memiliki pegas pengembali. Silinder kerja ganda memiliki dua saluran yaitu: saluran masukan dan saluran pembuangan. Silindernya tersusun dari bagian: tabung silinder dan penutup, piston dengan seal, batang piston, bantalan, ring pengikis dan penyambungan.

3. Aktuator Hidrolik

Aktuator hidrolik adalah aktuator yang memiliki cara kerja dengan menggunakan aliran fluida/oil bertekanan untuk merubahnya menjadi gerakan mekanik. Hampir sama dengan sistem pneumatik, aktuator hidrolik juga mempunyai silinder, tetapi inputannya berupa hidrolik.

Kesimpulan

• Aktuator merupakan peralatan mekanis yang dapat menggerakan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem.

• Aktuator terbagi ke dalam 3 jenis pokok yaitu: aktuator listrik, aktuator hidrolik dan aktuator pneumatik.

• Aktuator listrik adalah perangkat (alat) yang bisa merubah sinyal listrik menjadi gerakan mekanis.

• Aktuator pneumatik merupakan jenis aktuator yang berfungsi dengan memanfaatkan udara bertekanan menjadi gerak mekanis.

• Aktuator hidrolik adalah aktuator yang digunakan dengan memanfaatkan aliran fluida/oil bertekanan menjadi gerak mekanis. Pelajari lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini : 081515889939 (Elga Aris Prastyo).